Berikut adalah rahasia nutrisi di balik daging kalkun
1. Termasuk dalam kelompok daging putih, rendah lemak serta kolesterol. Dalam 1 ons daging kalkun hanya mengandung 15 – 24 mg kolesterol, sedangkan 1 ons daging sapi mengandung 20 – 30 mg kolesterol. Bagian dari tubuh kalkun yang baik adalah bagian dadanya yang sangat rendah lemak (4 -7%)
2. Memiliki kandungan protein tinggi, di negara Amerika Serikat, pemerintahnya menganjurkan daging kalkun untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan karena daging kalkun memiliki kandungan protein tinggi (24%) jauh diatas daging ayam, yang bisa meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.
3. Kaya akan vitamin B, satu porsi daging kalkun sudah memenuhi 36% dari kebutuhan harian Vitamin B3, yang memainkan peran penting dalam pengolahan lemak dalam tubuh dan 27 persen dari asupan yang direkomendasikan serta B6, vitamin yang membantu menjaga kadar gula darah stabil. Vitamin B3 juga dapat membantu menurunkan kolesterol, melindungi dan melestarikan kesehatan kulit dan meningkatkan fungsi otak
4. Mengandung Selenium, daging kalkun mengandung selenium yang memiliki peran penting bagi fungsi kesehatan, thyroid dan sistem kekebalan tubuh. Selenium juga berperan dalam sistem pertahanan antioksidan yang membantu untuk melindungi terhadap radikal bebas yang terkait dengan kanker.
5. Mengandung asam folat, seng, dan kalium, nutrisi yang telah ditemukan untuk melindungi terhadap cacat lahir, penyakit jantung, dan degenerasi jaringan. Itu sebabnya daging kalkun adalah suatu pilihan yang baik bagi perempuan.
6. Mengandung asam amino triptofan yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan dapat membantu melawan sel-sel kanker.
7. Pengolahan daging kalkun tidak memerlukan teknik khusus. Hanya saja harus diperhatikan bahwa daging kalkun punya tekstur yang lebih padat. Bila salah dalam mengolahnya, maka daging menjadi alot dan kenyal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar